Minggu, 09 Februari 2020

Bandung Kota Wisata

BANDUNG (2017-2018)



Everyday is Holiday
Itu bukan hanya milik Bali. Bandung pun adalah sama saja. Hidup di Bandung adalah seperti liburan sepanjang tahun.


Semenjak beberapa tahun kebelakang ini, semenjak kota Bandung ditata dihias dibagus-bagus, rasanya tinggal hidup dikota ini begitu nyaman begitu menyenangkan. Jalanan bagus, trotoar bersih dan rapih. Taman-taman hijau berbunga. Sarana olahraga pun tersedia, semakin lengkap semakin modern. Ah ini bukan gombal bukan cerita bias. Hidup di Bandung bertambah “nanjung” bertambah melambung.

Sarana-sarana pendukung semakin terbangun. Kemanapun dan dimanapun dikota Bandung, serasa sedang rekreasi saja. Jelas masih banyak hal yang belum tercapai, masih banyak hal yang belum terbangun. Tetapi progress pembangunan kota ini selalu terlihat sepanjang tahun. Kemanapun arah dituju, Bandung semakin semarak dan semakin cantik.

Ke alun alun misalnya.
Pagi, siang, sore dan malam, alun-alun sangat elok nan mantap untuk bersantai melepas lelah. Tiduran saja diruang terbuka di taman alun-alun sudah cukup membuatmu merasa terpuaskan, terutama dimalam hari, dengan lampu temaram dan udara sejuk. Ah senangnya minta ampun. Tak perlu jauh-jauh dari alun-alun, kita juga bisa jalan-jalan menikmati keindahan kota, berphoto atau sekedar duduk-duduk di bangku yang tersedia.

Bahkan kalaupun hendak berbelanja, sudah pasti disini termasuk pusatnya perbelanjaan. Ada banyak pertokoan di sekitaran. Mau makan pun tak usah risau, di basement alun-alun tersedia aneka jajanan. Memang terlihat mereka belum profesional, sekaligus berharap agar mereka mulai belajar menata jualannya dengan lebih baik agar para pembeli merasa nyaman dan termanjakan. Itu butuh pendampingan dan pelatihan mungkin.


Mau yang lebih eksotis buat santai, jalan-jalan atau berphoto, bisa juga ke jalan Braga. Pemandangan di jalan Braga sungguh eksotis, dengan bangunan bersejarah dan bergaya eropa juga dengan suasana trotoar dan jalanan yang sangat baik, ah rasanya sungguh memikat hati. Tetapi jangan percaya kalau cuma melihat Braga dari motor atau kendaraan. Turunlah dan jalan kakilah disana, baru akan dirasakan bagaimana indahnya Braga yang sesungguhnya. Duduk-duduk di bangku yang tersedia, atau sekalian berwisata kuliner di beberapa restoran halal tentu akan menyenangkan sekali.

Dan di Braga pula kini sudah tersedia pusat perbelanjaan modern, ada hotel berbintang dan tentu bioskop. Hanya saja hal-hal negatif tentu tidak dianjurkan, pilihlah hal-hal yang positif saja. Ke Braga hanya untuk bersantai dan merasakan suasana kota modern dari produk masa lalu. Indah sekali, puas sekali.

Balaikota.
Bahkan balaikotapun kini sudah menjadi ruang publik yang sangat ramai dikunjungi banyak orang, apalagi lokasinya juga tak jauh dari beberapa pusat perbelanjaan terkenal di kota ini, dan dilengkapi pula oleh beberapa hotel berkelas disana. Benar-benar membuat Bandung semakin mantap dan berkelas dunia.

Tak jauh dari taman balaikota ada juga taman Vanda, taman yang menyediakan air mancur bergoyang. Hanya saja memang ada jadwal nya tersendiri. Kalau tidak beruntung, air mancurnya akan dimatikan. Biasanya malam hari baru lebih semarak dengan lampu taman dan air mancur yang berirama.

Masih di taman balaikota, juga sudah tersedia taman baca dan museum sejarah dari kota Bandung. Selain itu dilengapi juga oleh kolam renang untuk anak-anak. Ah betapa bagusnya balaikota Bandung sekarang ini.


Dago
Dago atau jalan Ir. H. Juanda itu terkenal sejak dahulu kala, diera bapak Ridwan Kamil ini jalanan Dago sudah mengalami dua kali perbaikan. Sebelumnya trotoar disana ditata dengan mengedepankan taman-taman dibawah rindangnya pepohonan besar. Tetapi karena perawatan yang terbilang sulit, banyaknya tanaman yang rusak terinjak dan alasan lainnya maka kini taman itu telah dibuat menjadi lebih simple namun semakin cantik. Taman-taman dengan tanaman bunga tetap ada, tetapi lebih dominan lagi trotoarnya yang semakin luas dan lebih terbuka. Untuk kedepan barangkali, penataan trotoar seperti di jalan Dago ini akan menjadi contoh bagi penanganan trotoar lainnya di kota Bandung. Sebab selain fungsinya sebagai sarana pejalan kaki, juga fungsi resapan tanahnya disini lebih bagus lagi. Semoga saja semakin kedepan akan semakin sempurna lagi.

Dago sebagai kawasan yang sudah dikenal selama ini, kedepan semoga semakin menarik untuk dikunjungi. Dikawasan itu juga didapati pusat perbelanjaan elektronik, factory outlet, hotel, pusat pendidikan tinggi, dan perbankan.

Pokoknya kalau jalan-jalan di kota Bandung sekarang ini serasa ada diluar negeri saja, gak kalah dengan kota-kota diluar negeri. Suasana kotanya lebih khas, percampuran kota model lama khas Eropa dan juga khas Bandung sendiri.

Dago juga terbagi dua, ada Dago bawah dan juga Dago atas. Batasnya adalah persimpangan Dago. Kalau Dago bawah sudah cukup tertata dengan baik, tingggal kemudian Dago atas yang belum mendapat penataan. Tetapi kalau Dago atas punya kelebihan lainnya, yaitu pemandangan dari ketinggian. Kawasannya yang berada di tanah yang lebih tinggi menjadikan Dago atas akan lebih menarik dimalam hari. Di Dago atas kita akan jumpai lapangan golf, penginapan, cafe dan juga taman Ir. H. Djuanda.


Taman Ir. H. Juanda
Taman wisata ini memang lokasinya berada diperbatasan kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Walaupun masuk kepada wilayah kabupaten Bandung Barat, namun secara geografis tempatnya bukanlah di wilayah barat dari Bandung ini melainkan berada di arah utara dari kota Bandung.

Banyak hal yang bisa kita nikmati dari taman Ir. H. Djuanda ini, disana terdapat dua goa peninggalan Belanda dan Jepang. Itu adalah dua goa bersejarah yang berfungsi sebagai persembunyian tentara Belanda dan Jepang dimasa lalu. Kita bisa menyusuri kedalam kedua gua tersebut, tentu dengan atau tanpa bantuan dari petugas/pengelola. Karena didalam gua itu memang gelap, maka tentu diperlukan alat penerangan senter atau lainnya.

Sebenarnya masih ada gua lainnya dikawasan tersebut, tetapi yang lainnya itu belum bisa di ekplore karena sudah tertimbun oleh tanah.

Mungkin juga kedepan perlu dibangun goa tandingan. Karena goa Belanda dan Jepang sudah ada, tinggal goa Indonesia yang belum ada. Mungkin bisa dipikirkan itu, terutama untuk tujuan kepariwisataan atau bahkan untuk keperluan militer misalnya. Masa Indonesia kalah sama penjajah di tanah airnya sendiri...?.

Cihampelas
Kawasan perbelanjaan Cihampelas ini juga sudah tenar dari sejak dahulu kala, terutama tempat penjualan celana jeans.

Di kawasan itu banyak berjejer pertokoan yang cukup menarik, ada banyak tema yang mereka gunakan untuk menarik para pembeli. Ada rambo, ada spiderman, ada kapal terdampar, dll.
Bahkan sudah sejak cukup lama disana juga sudah dilengkapi dengan pertokona modern yang sangat ramai pengunjungnya.

Bicara hotel di Cihampelas, jangan khawatir sebab disana juga sangat banyak hotel berdiri baik berbintang maupun tidak.

Bahkan belum lama ini, diawal tahun 2017 ini sudah diresmikan Teras Cihampelas yang merupakan pertama di Indonesia dan kedua di dunia setelah di New York.

Teras Cihampelas atau Skywalk Cihampelas ini telah menawarkan daya tarik pariwisata baru yang ada di kota Bandung tercinta ini. Semua itu adalah karya dari bapak walikota yang sangat jago dan pintar. Benar-benar warga Bandung merasa beruntung memiliki pemimpin sekaliber Kang RK.
Semoga beliau bisa terus istiqomah dan bisa membawa Bandung kearah yang lebih maju lagi. Amin.

Gasibu
Kawasan Gasibu sekarang beda dengan kawasan Gasibu di masa lalu. Sekarang ini Gasibu sudah lebih tertata dan terlihat lebih rapih.


Beda dengan kawasan lainnya yang terbangun di Bandung ini, kawasan Gasibu ini mendapat penataan dari pihak pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Hal itu karena kepemilikan Gasibu memang berada dipemerintahan Provinsi.

Memang sih kelihatannya penataan Gasibu ini kurang cetar membahana. Masih terlihat biasa saja, tetapi setidaknya itu lebih baik dibanding sebelumnya. Dan disana juga sudah dilengkapi dengan taman baca atau perpustakaan. Jujur penulis memang belum pernah jalan-jalan ke dalam area Gasibu yang baru.

Sebenarnya bukan hanya ke Gasibu atau ke taman balaikota dan skywalk pun sebenarnya hanya baru lihat dari jalan saja. Mungkin lain kali akan sengaja menikmati semua itu, entahlah kalau sudah ada temannya mungkin.

Masih banyak lagi lokasi-lokasi yang menarik yang ada di kota Bandung ini, antara lain alun-alun Ujung Berung, Sarana Olahraga Arcamanik, SOR Gedebage, Taman dan GOR Saparua, GOR Bulutangkis Bandung yang belum di resmikan, Jembatan Antapani, dan taman-taman tematik lainnya. Ada taman Jomblo, taman Cilaki, taman pet, taman the hero, taman aktif, taman film, taman lansia, taman alun-alun mini antapani, taman musik dll.

Semua itu semakin membuat Bandung nyaman untuk ditinggali dan tentu saja hidup di Bandung bagaikan liburan sepanjang tahun. “Everyday is holiday”.
Terima kasih,
Wassalam
Bandung, 20 Februari 2017



Lanjutan.
Tambahan Fasilitas lainnya per Januari 2018.

1. Taman Regol Pasirluyu Buah Batu
Ini adalah Taman dibantaran sungai Cikapundung di wilayah Buah Batu dalam. Dan selesai dikerjakan di bulan Januari 2018. Bantaran sungai menjadi layak untuk dikunjungi dan untuk bersosialisasi atau sekedar melepas penat selepas beraktifitas seharian. Ditaman ini juga tersedia kolam “ancrub” untuk anak-anak layaknya kolam serupa di Balai Kota. Selain itu penataan yang sedemikian rapihnya itu juga bagus untuk rekreasi sambil olahraga jalan kaki. Memang penataan disana belum maksimal, terutama terkait TPS yang cukup mengganggu aroma dan pemandangan. Semoga itu akan segera bisa didapatkan solusinya.

2. Revitalisasi Forest Walk Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi.
Ditata sedemikian baiknya menjadikan taman hutan dikota Bandung ini menjadi sangat layak untuk dikunjungi. Disana dibangun jembatan untuk taman yang termasuk terpanjang di Asia, lebih dari dua kilometer panjangnya. Bagus untuk “membersihkan” jantung dan paru-paru. Sekalian bertamasya juga sekalian berolahraga. Apalagi disana juga sudah tersedia fasilitas lainnya milik ITB seperti kolam renang dan lapangan sepakbola lengkap trek atletiknya dan juga ada Sasana Budaya Ganesha. Lokasinya juga tak jauh dari wilayah Dago dan juga berdampingan dengan Teras Cihampelas serta cukup dekat dari kampus ITB maupun Kebun Binatang Bandung. Semua lokasi itu sebaiknya ditempuh dengan berjalan kaki saja agar membuat kita semakin aktfi bergerak dan menjadi tambah sehat dan bugar.

3. Penataan Taman Hutan Tegallega.
Taman ini memang belum selesai dibangun hingga bulan Januari, 17 2018 ini. Walau demikian jika taman itu sudah selesai maka ini akan menjadi daya tarik lainnya di kota tercinta ini. Semoga saja bisa segera selesai sesuai harapan kita. Aamiin.

4. Alun-alun Cicendo.
Taman Alun-alun di Cicendo ini sudah diresmikan di awal Januari 2018 yang lalu. Disana menjadikan lokasi yang tadinya kumuh menjadi tertata dengan baik sekali. Dan juga mendapat dukungan dari warga setempat. Kita memang sangat beruntung memiliki seorang pemimpin kota yang kredibel. Bandung semakin Juara saja.

5. Jalan Riau / L.R.E Martadinata
Sepanjang jalan Riau itu kini telah bermetamorfosis menjadi pusat perekonomian baru, tempatnya untuk nongkrong, makan-makan dan juga berbelanja. Ini sungguh menarik untuk dikunjungi siang juga malam. Jika malam tiba maka disepanjang jalan tersebut menjadi ramai oleh para pengunjung. Suasananya juga sangat romantis dengan lampu lampu jalan yang sangat indah, trotoar yang bagus dan juga pepohonan yang cukup rindang, itu bagai oase di kota ini. Terlebih di sana juga terkategorikan kota lama Bandung yang saat tulisan ini dibuat (17-01-2018) sedang gencarnya pembangunan batas kota lama dan kota baru di Bandung ini.

6. Pembangunan di Gedebage.
Pembangunan di kawasan Timur kota Bandung ini mulai kelihatan cukup masiv. Ada dimulai pembangunan Mesjid Terapung milik pemprov. Jawa Barat, mesjid Al-Jabbar namanya. Juga dikawasan tersebut sedang on proggress pembangunan perumahan sekala besar lainnya dan juga rencana pembangunan sirkuit. Pembangunan sirkuit inilah yang termasuk paling ditunggu oleh penulis. Sudah gak sabar rasanya ingin mencobanya, terus terang kita benar-benar membutuhkan pembangunan sirkuit ini. Semoga itu segera terwujud pula. Aamiin. Apalagi akses ke wilayah itu juga semakin bertambah dengan pembangunan tol gate Gedebage. Selain itu pun disana direncanakan akan menjadi salah satu lokasi olahraga di ajang Asian Games 2018 ini. Semoga event Asian Games 2018 itu juga ikut melambungkan kawasan tersebut dimata Internasional, yang manfaatnya tentu terkait ekonomi pariwisata dan keolahragaan di kota Bandung ini.

7. Bidang Pemerintahan.
Ada banyak kemajuan yang dicapai oleh pemerintahan Kota Bandung pada era Kang Emil hingga dimasa bakti tahun 2018 ini, dan itu telah secara resmi mendapatkan penghargaan formil dari pemerintahan pusat maupun dari pihak eksternal dalam dan luar negeri. Kalau dihitung mungkin ratusan penghargaan bertarap regional Jawa Barat, Nasional maupun Internasional. Itu menunjukkan ada kemajuan nyata yang mendapat apresiasi secara resmi berdasar data dan fakta. Bahkan kota yang tadinya berada dalam urutan ratusan (200) kini sudah menjadi nomor satu di Indonesia dalam kategori tertentu. Dan itu sudah diakui/dirasakan banyak kalangan, baik dari mayoritas warga kota maupun dari para pelancong dan juga para pemerhati kota.

Belum lama ini juga pemerintahan kota Bandung sudah meresmikan gedung creative hub di jalan Sukabumi dan juga telah didirikannya perusahaan milik daerah yang akan banyak membantu dalam pengembangan sarana transfortasi massal khususnya.

Beberapa on progress lainnya ialah taman Asia Afrika di simpang Kircon – Antapani, pembangunan sky bridge antara Gelapnyawang dengan Cihampelas, dll.

Itulah mungkin beberapa kemajuan yang ada dikota Bandung sampai dengan saat ini. Beberapa sarana juga mengalami perbaikan, seperti SOR Arcamanik yang semakin lengkap, pelebaran Trotoar di Jalan Soedirman dan sekitar Alun-alun juga perbaikan beberapa trotoar lainnya di jalan Kiaracondong, jalan Buah Batu dan sekitar jalan Martanegara depan gedung Satpol PP. Untuk jelasnya bisa segera datang saja berlibur ke Kota Bandung. “Mangga Wilujeng Sumping” di “Parisj Van Java” ini. Jaga selalu kebersihan, keramahan dan kesehatan bersama. Semoga bermanfaat. Aamiin.
Salam Juara

Wassalam.
Bandung, 17 Januari 2018

Lanjutan..
Tambahan Fasilitas lainnya per Januari 2019.

Memang kalau untuk proyek nasional yang ada di Bandung saat ini masih dibilang minim, mungkin hanya jembatan pelangi di simpang Antapani saja yang selesai dua tahun lalu. Selebihnya hampir gak ada atau penulis gak mengetahuinya.

Saat ini pembangunan bergeser ke skup yang lebih luas, yaitu Bandung Raya dan Jawa Barat. Kita nanti kalau sebut Bandung itu artinya adalah Bandung Raya dan atau Jawa Barat itu sendiri. Sebab terutama dimata orang luar Jawa Barat, maka Bandung adalah Jawa Barat itu sendiri.

Ya, seperti Persib Bandung, itu sebenarnya Persib Jawa Barat, Banten dan Indonesia. Mirip-mirip seperti itulah.

1. Penataan Kali Malang Bekasi.
Semoga penataan kali malang akan membuat kota Bekasi makin nyaman untuk dikunjungi, dan perlu diingat bahwa Bekasi itu bukan DKI Jakarta, ia adalah Jawa Barat.

2. Penataan Alun-alun Cianjur, Cirebon, Tasikmalaya, Sukabumi dll.

3. Penataan Situ Ciburuy.
Situ Ciburuy nu laukna hese dipancing, dulu begitu melegenda. Dulu begitu indah. Jika kita bepergian menuju Jakarja atau Bogor dimasa itu, pastilah mata kita tertuju ke Situ Ciburuy ini. Ciburuy yang dulu menjadi destinasi wisata kini semoga akan dapat dikelola lebih baik lagi sehingga bisa bernostalgia. Mungkin saja nantimah lauk ciburuy gampang diuseupna.

4. Penataan Sungai Citarum
Sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Barat ini sering disebut sebagai etalase nya Jawa Barat. Terutama dalam hal pembangunan lingkungan hidup dll.
Semoga pula nantinya sungai Citarum ini bisa kembali harum. aamiin

Wisata Kuliner

1. Colenak
2. Bandrek
3. Bajigur
4. Somay
5. Rujak Jatinegara
6. Rujak Kurdi
7. Soto dan Sop Kaki Turangga
8. Mie Tek-Tek Binong
9. Tahu Gejrot Keliling Khas Cirebon
10. Es Goyobod Inhoftank
11. Burangrang Night Kuliner
12. Kuliner Taman Jurnalistik
13. Daging Ayam Lunak Maleer
14. dll

Mari makan enak....!! (dan halal)



Dah itu aja dulu.
Wassalam
Bandung, 03 Januari 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar